Diskusi Film Pendekar Daster Rombeng dan Pendongeng Sakti Karya Fanny Chotimah




Festival Pasca Penciptaan Institut Seni Indonesia Surakarta pada 8 September 2025 menghadirkan pengalaman istimewa bagi para mahasiswa dan sivitas akademika. Salah satu agenda utama adalah pemutaran film karya sutradara Fanny Chotimah berjudul Pendekar Daster Rombeng dan Pendongeng Sakti. Film ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga bahan refleksi tentang budaya, keluarga, dan kekuatan narasi.


Dalam sesi diskusi yang berlangsung setelah pemutaran film, hadir Sara Neyrhiza, Direktur SPEAKING.id, sebagai salah satu pembicara. Sara mengangkat pentingnya tradisi mendongeng sebagai medium komunikasi yang menghubungkan orang tua dan anak. Menurutnya, mendongeng bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah ruang dialog yang mampu memperkuat kecerdasan emosional, sosial, dan imajinasi anak.



Sara juga menekankan bahwa kekuatan sebuah cerita tidak hanya terletak pada alurnya, tetapi juga pada cara penyampaiannya. Sentuhan personal, intonasi suara, dan keterlibatan emosional dari seorang ibu atau orang tua dapat membuat sebuah cerita sederhana memiliki dampak yang mendalam. Peserta diskusi kemudian diajak merenungkan kembali bagaimana budaya tutur ini bisa terus dihidupkan dalam kehidupan modern.


Diskusi berlangsung hangat dengan banyak peserta yang menyampaikan pandangan dan pengalaman pribadi terkait kebiasaan mendongeng di keluarga masing-masing. Interaksi dua arah ini memperkaya pemahaman bahwa mendongeng bukan hanya warisan budaya, melainkan juga sarana komunikasi lintas generasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar